Berikut kami sampaikan sejarah Nabi kita Nabi Muhammad
SAW secara singkatnya diambil dari berbagai sumber mohon koreksinya jika ada
kekeliruan didalamnya. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang di utus
ke muka bumi ini. Setelah nabi Muhammad SAW tidak ada nabi lagi setelahnya.
Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam. Tanpa jasa dan
usahanya mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah memeluk agama Islam.
Di Zaman sebelum kelahiran Nabi Muhammad, ada hal-hal
yang terlihat berbeda bila dibandingkan dengan setelah kelahirannya. kemudian
ditandai pula dengan perisitiwa yang luar biasa terjadi pada saat waktu-waktu
kelahiran dari Muhammad. Itulah salah satu point dari keistimewanya beliau.
1. Kebiasaan
Masa Jahiliyah
Pada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat
Makkah mempunyai kebiasaan jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau
berhala. Jahiliyah artinya zaman kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi
patung atau berhala dan kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi, maksiat
dan merendahkan derajat wanita. Mereka hidup berpindah-pindah dan terpecah
dalam suku-suku yang disebut kabilah. Hidup serba bebas tidak ada aturan dalam
bermasyarakat. Sehingga kehidupan sangat kacau balau.
2. Peristiwa
'Tahun Gajah'
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat
kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja
Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena
negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap
tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan
Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah
mendirikan gereja besar di Shan'a yang bernama Al-Qulles. Namun tak seorang pun
mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar dan akhirnya
mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan
bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib
Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap
ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk
dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Munthalib
berdo'a kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan
leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus
burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu
dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga
tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an surat Al
Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur mendapat adzab dari
Allah SWT.
Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad
dari pasangan Abdullah dan Aminah. Peristiwa ini yang menandai tahun kelahiran
Muhammad yang pada akhirnya disebut dengan Tahun Gajah.
3. Alasan
dan Arti Nama "Muhammad" diberikan.
Nama ini
diberikan oleh kakeknya Abdul Muthalib yang saat itu nama ini terdengar asing
di kalangan Bani Quraisy. arti dari Muhammad adalah Orang yang terpuji.
Alasan kakeknya memberikan nama ini tentu dengan harapan kelak orang - orang
banyak akan memuliakan dan memuji Muhammad dan selalu berada didalam kemuliaan.
Kata Muhammad apabila kita renungkan lebih dalam lagi dapat diartikan secara
lahiriah maupun secara batiniah, yaitu :
Pertama,
Muhammad secara lahiriah adalah menunjuk kepada satu sosok seorang manusia
biasa yang mempunyai sifat terpuji dan diutus oleh Allah untuk menyampaikan
seruan atau ajaran Tauhid kepada seluruh umat manusia. Katakanlah :
“sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Maha Esa….” (QS Al
Kahfi 18 : 110).
Kedua, Muhammad secara batiniah adalah suatu anasir Yang Bersifat Terpuji, yang
telah dimiliki oleh setiap manusia tanpa kecuali. Tetapi yang sangat
disayangkan adalah bahwa tidak semua umat manusia yang menyadari keberadaan
anasir tersebut, apalagi menumbuhkannya dalam kehidupan sehari-harinya.
Sehingga tidaklah mengherankan apabila banyak orang yang mengaku umat Muhammad
atau umat yang sangat terpuji, justru banyak melakukan perbuatan tercela. Hal
ini diakibatkan karena mereka belum dapat meneyerap Muhammad dalam arti
nilai-nilai keterpujian, di setiap aktivitas hidupnya dalam bermasyarakat.
Padahal setiap harinya mereka selalu mengatakan : “Aku telah menyaksikan bahwa
tiada Tuhan kecuali Allah dan aku telah menyaksikan bahwa Muhammad adalah
Utusan Allah”. Kalimat Syahadat tersebut mempunyai makna yang sangat dalam
sekali, yaitu saksinya seorang pesaksi yang menyaksikan kepada siapa dia
bersaksi. Secara hakikat, makna simbolis dari “wa asyhadu an la Muhammad
Rasulullah” adalah sebuah pengakuan bahwa setiap diri telah ditempati oleh anasir
Terpuji yaitu Nur Muhammad, yang harus diimani dan diikuti sesuai dengan firman
Allah dalam Al Qur’an dan juga sabda Nabi Muhammad SAW: “Dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya di dalam dirimu ada Rasulullah …” (QS Al Hujurot 49 : 7).
Meski Muhammad adalah Makhluk Allah yang dimuliakan,
bahkan sejak dari Ia kecil. Allah SWT dengan Ar-Rahman Ar-Rahim-Nya memberikan
kehidupan kepadanya layaknya manusia lainnya pada masa itu. Membuat kita
sebagai umat dapat mengikuti panutan kita tanpa ada alasan sulit bahkan tidak
mungkin, mengingat kehidupan yang dijalani oleh Nabi Muhammad adalah jalan
kehidupan yang juga kita alami. Subhanallah.
1. Ibu Susu
bagi Muhammad
Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila
mempunyai bayi, maka bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu
pedesaan. Dengan tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk
menjaga kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa
hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Munthalib disusukan
kepada Halimah Sa'diyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu
badannya cepat besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 bulan sudah
lancar berbicara serta umur 2 tahun sudah menggembalakan kambing dan wajahnya
memancarkan cahaya.
2.
Dibelahnya Dada Muhammad
Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th
Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada
dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu
Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam
keadaan bugar.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah
khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya.
3.
Sepeninggal Ibunda Muhammad dan Menjadi Yatim - Piatu
Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke
makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke
Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah
dan Madinah. Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan
ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu
tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini
(Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi
diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th
nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan
pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke
Makkah. Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada
usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan
bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib
kembali ke Makkah.
Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama
Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan
mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali
ke musuh.
Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th
menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya
untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang nabi SAW jujur dan
amanah serta keuntungannya melimpah ruah.
Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke
Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk
menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan
kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad
SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda. Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi
Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu
Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki
nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai nabi
wafat adalah Fatimah.
Banyak hikmah yang didapat dan dirasa dari Rasullulah
SAW bahkan untuk di segala aspek kehidupan. Hal ini bukan hanya pada masa
dimana ia diangkat sebagai Rasulullah yang terakhir. Namun sebelum itu, hikmah
yang dicurahkan Nabi Muhammad dalam hal kepemimpinan, budi luhur, jujur yang
seharusnya membuat kita terus berdecak kagum adalah hal patut dan sudah
selayaknya untuk dicontoh dan diamalkan.
1.
Peletakkan Hajar Aswad
Pada usia 35 th lima tahun sebelum kenabian ada suatu
peristiwa yaitu Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang
dapat meruntuhkan Kakbah. Dengan peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat
untuk memperbaiki Kakbah dan yang menjadi arsitek adalah orang Romawi yang
bernama Baqum. Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka
saling berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan
perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi
pertumpahan darah. Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang
pertama kali masuk lewat pintu Masjid itulah orang yang memimpin peletakan
Hajar Aswad. Semua pada sepakat dengan cara ini. Allah SWT menghendaki ternyata
yang pertama kali masuk pintu masjid adalah Rasulullah SAW dan yang berhak
adalah Rasulullah.
Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah meminta
sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung
selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya Nabi
mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah
semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki "Al-Amin" yang artinya
dapat dipercaya.
Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau
sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya
lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji
kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga
mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi
kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan
kebenaran.
2. Kisah
diangkatnya Muhammad SAW sebagai Rasulullah
Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th
kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di
Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada
usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang
pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat
1-5. Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi
sambil berkata "Bacalah". Jawab Nabi "Aku tidak dapat
membaca" Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak
kemudian melepaskannya dan berkata lagi "Bacalah". Jawab Nabi"Aku
tidak bisa membaca". Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi
sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi
bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)
Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan
menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti
hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya. Khadijah
menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi.
Waraqah menanggapi "Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini,
katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.
3. Dakwah
Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira
dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit,
beliau menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan
pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut
itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS
74 ayat 1-7). Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk
menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.
• Menyiarkan
Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi
Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah
beliau dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan
sahabat-sahabat beliau seorang demi seorang masuk Islam.
Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:
a. Siti
Khadijah (Istri Nabi SAW)
b. Ali Bin Abi
Thalib (Paman Nabi SAW)
c. Zaid Bin
Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)
d. Abu Bakar
Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)
Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu
Bakar Ash-Shidiq yaitu:
a. Utsman Bin
Affan
b. Zubair Bin Awwam
c. Saad Bin Abi Waqqash
d. Abdurahman Bin Auf
e. Thalhah Bin "Ubaidillah
f. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
g. Arqam Bin Abil Arqam
h. Fatimah
Binti Khathab
Mereka itu diberi gelar "As-Saabiqunal
Awwaluun" Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk
Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di
rumah Arqam Bin Abil Arqam.
• Menyiarkan
Agama Islam Secara Terang-Terangan
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara
sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al
Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya"Maka sampaikanlah secara terang-terangan
segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang
musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan
dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama
Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat
Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.
• Tanggapan
orang-orang Quraisy
Orang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran islam
bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh
tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun ejekan,
cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Qur'an dan
memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.
Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama
Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan
Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya. Pada masa
kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat "Amul Khuzni"artinya tahun
duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga
wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad
dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra' Mi'raj yaitu sebuah perjalanan dari
masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul
Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.
4. Haji
Wada' Rasulullah SAW
Pada tahun
10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu haji wada'.
Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau. Pada
saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya yaitu
yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah kecuali dengan cara yang
benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar,
melarang makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus
diperlakukan dengan baik, dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur'an
dan sunah Nabi SAW. Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan bahwa: Artinya:
" Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan sungguh telah
Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu."
(Q.S. Al Maidah (5) : 3). Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi Muhammad SAW
telah sempurna. Nabi Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu hari
beliau merasa kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau
menunjuk Abu Bakar sebagai imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12
Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.
Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu:
1. Siddiq
Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin
Rasulullah bersifat bohong (kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam
pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang
diperbuat adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah
cerminan dari perintah Allah SWT.
2. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin
Rasulullah bersifat Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak
berbuat yang melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan
dalam membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan
penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.
3. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak
mungkin untuk menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan
kepada umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang
disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah
menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.
4. Fathonah
Fathonah
artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para
Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima
dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak
mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.
Uswatun
Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi
Muhammad SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diutus untuk
menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh sebab itu, kita sebagai
muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau. Sebagaimana Firman Allah
SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi: Artinya"Sesungguhnya telah
ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang
mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al
Ahzab:21). Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari
Al-Qur'an dan Al Hadits. Sebagai salah satu contoh saja yaitu tentang kejujuran
dan amanah atau dapat dipercayanya nabi Muhammad SAW.
Misi yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah cerminan
atau panutan bagi seluruh umat manusia yaitu sebagai berikut:
a.
Menyiarkan agama Islam
Islam disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara
sempurna terhadap umat manusia yaitu selama 23 tahun.
b.
Menyampaikan wahyu Allah SWT
Wahyu Allah SWT yaitu berupa Al Qur'an. Al Qur'an ini
di dakwahkan kepada umat manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.
c.
Menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia
d.
Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak Qurani
Misi nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum
tertentu saja akan tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa
dan ajarannya berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa. Dari berbagai
sumber