Shalat Dhuha :)

Saturday 16 March 2013
Seperti yang kita ketahui bersama Shalat Dhuha adalah shalat yang dilakukan umat Muslim ketika waktu duha. Dimana waktu dhuha itu adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Monday 4 March 2013
Bagian terkecil dari makhluk hidup berupa sel. Sekelompok sel yang bentuk dan fungsinya sama membentuk jaringan. Beberapa macam jaringan yang bekerja sama membentuk suatu organ atau alat tubuh. Sedangkan beberapa macam organ akan terangkai dan membentuk suatu sistem organ.

Bunglon


Teman-teman sudah tahu binatang yang bernama bunglon ? Itu lho binatang yang bisa berubah warna kulitnya sesuai dengan tempatnya… Bagaimana cara ia merubah warnanya dan ada berapa jenis bunglon itu? Kalau mau tau jawabannya, simak terus artikel ini…
Bunglon atau londok (bahasa Sunda) adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Kadal lain yang masih sesuku adalah cecak terbang (Draco spp.) dan soa-soa (Hydrosaurus spp.).
Jenis-jenis Bunglon
Bunglon meliputi beberapa marga, seperti Bronchocela, Calotes, Gonocephalus, Pseudocalotes dan lain-lain. Bunglon bisa mengubah-ubah warna kulitnya, meskipun tidak sehebat perubahan warna chamaeleon (suku Chamaeleonidae). Biasanya berubah dari warna-warna cerah (hijau, kuning, atau abu-abu terang) menjadi warna yang lebih gelap, kecoklatan atau kehitaman.
Bunglon Surai
ImageBunglon surai memiliki nama ilmiah Bronchocela jubata Duméril & Bibron, 1837. Dalam bahasa lain, dikenal dengan nama bunglon (Jkt., Jw.), londok atau lunduk (Sd.), atau green crested lizards (Ingg.). Nama lainnya dalam bahasa Inggris cukup menyesatkan: bloodsuckers, karena senyatanya kadal ini tak pernah mengisap darah. Bunglon ini menyebar di pulau-pulau Jawa, Borneo, Bali, Singkep, Sulawesi, Karakelang dan Kep. Salibabu, dan Filipina.

Deskripsi tubuh
Bunglon kebun yang berukuran sedang, berekor panjang menjuntai. Panjang total hingga 550 mm, dan empat-perlimanya adalah ekor. Gerigi di tengkuk dan punggungnya lebih menyerupai surai (jubata artinya bersurai) daripada bentuk mahkota, tidak seperti kerabat dekatnya B. cristatella (crista: jambul, mahkota). Gerigi ini terdiri dari banyak sisik yang pipih panjang meruncing namun lunak serupa kulit. Kepalanya bersegi-segi dan bersudut. Dagu dengan kantung lebar, bertulang lunak. Mata dikelilingi pelupuk yang cukup lebar, lentur, tersusun dari sisik-sisik berupa bintik-bintik halus yang indah.
Dorsal (sisi atas tubuh) berwarna hijau muda sampai hijau tua, yang bisa berubah menjadi coklat sampai kehitaman bila merasa terganggu. Sebuah bercak coklat kemerahan serupa karat terdapat di belakang mulut di bawah timpanum. Deretan bercak serupa itu, yang seringkali menyatu menjadi coretan-coretan, terdapat di bahu dan di sisi lateral bagian depan; semakin ke belakang semakin kabur warnanya.
Sisi ventral (sisi bawah tubuh) kekuningan sampai keputihan di dagu, leher, perut dan sisi bawah kaki. Telapak tangan dan kaki coklat kekuningan. Ekor di pangkal berwarna hijau belang-belang kebiruan, ke belakang makin kecoklatan kusam dengan belang-belang keputihan di ujungnya. Sisik-sisik bunglon surai keras, kasar, berlunas kuat; ekornya terasa bersegi-segi. Perkecualiannya adalah sisik-sisik jambul, yang tidak berlunas dan agak lunak serupa kulit.
Kebiasaan bunglon
Bunglon yang kerap ditemukan di semak, perdu dan pohon-pohon peneduh di kebun dan pekarangan. Sering pula didapati terjatuh dari pohon atau perdu ketika mengejar mangsanya, namun dengan segera berlari menuju pohon terdekat. Reptil ini memangsa berbagai macam serangga yang dijumpainya: kupu-kupu, ngengat, capung, lalat dan lain-lain. Untuk menipu mangsanya, bunglon ini kerap berdiam diri di pucuk pepohonan atau bergoyang-goyang pelan seolah tertiup angin. Sering juga bunglon surai terlihat meniti kabel listrik dekat rumah, untuk menyeberang dari satu tempat ke tempat lain.
Bunglon surai bertelur di tanah yang gembur, berpasir atau berserasah. Seperti umumnya anggota suku Agamidae, induk bunglon menggali tanah dengan mempergunakan moncongnya. Kulit telurnya berwarna putih, lentur agak liat serupa perkamen.
Sihir Sang Bunglon
ImageIguana kecil ini tergolong hewan paling eksentrik. Bagaimana bunglon merubah kulitnya? Chromatophores adalah sebab-musababnya. Ini adalah sel sangat spesial. Ia ada di bawah kulit bunglon, dan amat sensitif terhadap perubahan cahaya, suhu, bahkan mood sang bunglon.Chromatophores tersimpan dalam dua lapisan. Keduanya memuat pigmen-pigmen. Lapisan paling atas memuat pigmen merah dan kuning. Lapisan bawah, mengandung pigmen biru dan putih. Kala rangsangan muncul, otak bunglon mengirim pesan kepada chromatophores.
Pesan ini diterjemahkan sebagai perintah agar sel-sel chromatophores membesar atau menyusut. Akibatnya, pigmen-pigmen ini saling bercampur. Maka, sekujur tubuh bunglon pun bersinar aneka warna. Tergantung warna dominan di dekatnya. Warna-warna di sekeliling bunglon memancarkan cahaya. Cahaya ini ditangkap sel chromatophores yang amat sensitif dan memicu pergolakan pigmen-pigmen.
Perubahan warna kulit juga tergantung suasana hati bunglon. Saat murka, sekujur tubuh bunglon dapat tiba-tiba berubah menjadi merah atau oranye. Kondisi marah membuat semburan pigmen kuning memblokade lapisan di bawahnya. Proses ini terjadi dalam hitungan satu atau dua menit. Begitulah cara bunglon berubah warna kulit Tetapi yang perlu diketahui, bunglon tidaklah bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna tertentu saja. Selain itu, bunglon juga tidak mengubah warna kulitnya sebagai respon terhadap musuh atau upaya kamuflase. Perubahan kulitnya terjadi sebagai respon atas suhu, cahaya dan juga mood atau emosinyanya.
Pada bunglon yang tenang, bisa saja warna yang nampak adalah warna hijau karena sel kuningnya tidak terlalu melebar sehingga masih bisa memantulkan sel biru dari bawahnya. Sementara pada bunglon yang marah bisa saja warna yang nampak adalah kuning, karena selnya melebar semua sehingga tidak menampakkan refleksi warna biru.
Keistimewaan Bunglon
Keistimewaan lain yang membedakannya dengan saudara sejenisnya yaitu kadal adalah bahwa bunglon merupakan satu-satunya mahluk yang memiliki kaki penjepit. Cengkraman kaki mereka sangat cocok untuk mendaki pohon yang menjadi tempat tinggalnya, meski mereka memiliki pergerakan tubuh yang sangat lamban. Dari semua itu, bunglon memiliki kekhasan luar biasa yaitu lidah yang sangat panjang. Panjang lidahnya ini bisa dua kali panjang tubuhnya dan dilengkapi cairan kimia yang sangat lengket. Cairan ini sangat berguna untuk menyambar mangsanya, yang sebagian besar adalah serangga.
Dalam buku teks zoologi dijelaskan bahwa lidah balistik bunglon memiliki kekuatan akibat keberadaan otot akselerator (pemercepat). Otot ini memanjang bersamaan dengan ia menekan tulang lidah yang memiliki tulang rawan yang kaku di pusat lidah yang membungkusnya. Untuk mengetahui kinerja lidah bunglon saat menangkap mangsa, dua peneliti asal Belanda,Jurriaan de Groot dari Universitas Leiden dan Johan van Leeuwen dari Universitas Wageningen melakukan percobaan menggunakan kamera sinar X berkecepatan tinggi.
Dengan kecepatan 500 frame per detik, mereka menemukan kenyataan bahwa lidah bunglon mengalami percepatan hingga 50 g (g= konstanta gravitasi). Angka ini lima kali lebih cepat daripada kecepatan yang bisa ditempuh jet tempur. Para peneliti kemudian membedah jaringan lidah bunglon ini dan menemukan bahwa otot akselerator ini tidak cukup kuat untuk memproduksi kekuatan dengan kemampuannya sendiri. Dengan menguji lebih dalam, mereka menemukan keberadaan 10 lapisan licin antara otot akselerator dan tulang lidah.
Lapisan ini terikat pada tulang lidah yang terletak di bagian ujung dekat mulut, dan mengandung serat-serat protein. Serat ini memiliki bentuk padat dan rapat namun bisa berubah bentuk ketika otot akselerator berkontraksi dan mengumpulkan energi seperti pita karet yang ditekan. Ketika lapisan yang berkontraksi dan memanjang ini mencapai ujung tulang lidah, secara simultan mereka terlepas dan bergerak dengan kekuatan dan dorongan lidah. Secepat serat-serat ini meluncur dari tulang lidah, lapisan-lapisan ini memisahkan diri seperti tabung-tabung teleskop, sehingga lidahnya mencapai jangkauan terjauhnya. Van Leeuwen menyebutnya sebagai "ketapel teleskopis".
Ketapel ini memiliki ciri lain yang sangat menyolok. Ujung lidah bunglon mengambil bentuk kosong pada saat menghantam mangsa. Sehingga ketika terlontar, lidahnya dapat menjulur enam kali lebih panjang dari saat ia berdiam di dalam mulut atau mencapai dua kali panjang tubuhnya sendiri. Begitulah sistem kinerja lidah bunglon yang membuatnya bisa menangkap mangsa yang berada sangat jauh dari tempatnya. Setelah lidahnya memanjang, upaya menangkap mangsa ditambah lagi dengan keberadaan cairan lengket yang menutupi permukaan lidahnya sehingga mangsanya menempel.
Sumber : "http://www.harunyahya.com/indo"
"http://id.wikipedia.org/wiki/Bunglon"

Manusia telah mencoba berbagai macam cara untuk dapat terbang. Sejak pesawat terbang pertama dibuat kira-kira seratus tahun yang lalu, ribuan model pesawat udara yang berbeda telah dirancang. Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan disainnya yang mengagumkan.
Lebih Hebat dari helikopter
Terbang adalah keahlian yang hebat, tapi kegunaannya tergantung pada sejauh mana ia dapat dikendalikan. Sebenarnya, untuk dapat melayang pada posisi tetap di udaraImage atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus. Karena keuntungan militer inilah, berbagai negara telah menyediakan dana dalam jumlah tak terbatas untuk pengembangan helikopter. Akan tetapi, penelitian terkini telah menemukan fakta yang sangat mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk mungil yang mampu terbang. Makhluk ini adalah capung.
Sistem penerbangan capung adalah sebuah keajaiban disain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain capung sebagai model. Dalam proyek ini, perusahaan IBM membantu mendisain Sikorsky dengan memuat gambar-gambar capung dalam komputer khusus. Setelah itu, dengan mengambil contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky.
Helikopter Sikorsky dirancang dengan meniru rancangan sempurna dan kemampuan manuver dari seekor capung. Singkatnya, tubuh seekor serangga kecil memiliki disain lebih unggul dari rancangan manusia. Teknologi penerbangan capung dan disain sayapnya mengemukakan suatu fakta bahwa makhluk kecil ini memperlihatkan kepada kita disain menakjubkan pada ciptaan Yang Maha Kuasa.
Capung merupakan kelompok serangga bersayap jala yang tercepat terbangnya. Mereka dapat berakrobat di udara sambil menangkap serangga terbang yang lebih kecil. Capung dapat terbang maju maupun mundur. Kecepatan terbangnya bisa mencapai 50 km per jam. Untuk menangkap mangsanya, capung menggunakan kakinya yang langsing untuk mencengkram mangsanya. Capung memiliki dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal pada tubuhnya, ini memungkinkannya melakukan manuver sangat cepat. Capung dapat mencapai kecepatan lima puluh kilometer per jam dalam waktu sangat singkat, hal yang sungguh luar biasa bagi seekor serangga. Seorang atlit olimpiade dalam perlombaan lari seratus meter, hanya mampu berlari tiga puluh sembilan kilometer per jam.
Pertumbuhan Capung
ImageCapung dapat ditemukan di seluruh dunia. Diperkirakan jenisnya mencapai 5000 jenis, dengan panjang 2 cm sampai 12,5 cm. Mereka mempunyai sayap berurat halus, rahang kuat, dan mata besar. Mereka mengandalkan ketajaman penglihatan untuk menangkap mangsanya. Biasanya capung dapat ditemukan didekat sungai, kolam atau danau karena capung bertelur di permukaan air atau di dekatnya.
Anak capung disebut nimfa atau naiad. Nimfa hidup dalam air, menangkap mangsa seperti berudu dan ikan-ikan kecil. Untuk menangkap mangsanya, naiad menggunakan bibir bawah yang panjang dan dapat dijulurkan ke depan untuk menangkap mangsa. Nimfa yang tumbuh sempurna merayap keluar dari air, kemudian memanjat batang tanaman, kemudian melepaskan kulitnya yang lama yang akhirnya muncul menjadi capung dewasa.
Jenis-jenis Capung
ImageCapung gomphid (capung paku) memburu mangsanya dengan cara mengintainya terlebih dahulu disuatu tempat. Setelah melihat mangsanya ia segera terbang meluncur kemudian kembali lagi ke tempat ia bertengger sebelumnya.
ImageCapung Skimmer adalah jenis capung yang bertubuh lebar dan pipih. Tubuhnya lebih pendek dari sayapnya. Ukurannya antara 1,9 sampai 6,3 cm. Beberapa jenis mempunyai rentang sayap sampai 10 cm. Capung ini terlihat di dekat perairan yang tidak mengalir, atau yang berarus tenang.
ImageCapung Biddy berukuran antara 6 sampai 8,5 cm. Hidup di sekitar sungai hutan. Capung ini melayang hanya 30 cm di atas permukaan air. Sebagian besar berwarna kecoklatan dan bermata besar.

Hewan Bercahaya


homas Edison adalah seorang ilmuwan terbesar di dunia. Sekitar seratus dua puluh tahun telah berlalu Imagesejak ia menemukan bola lampu. Dalam masa ini, bola lampu telah menjadi bagian penting kehidupan manusia. Kini, jutaan bola lampu mungil bersama-sama menerangi kota-kota besar di seluruh dunia. Penerangan menjadi suatu simbol penting bagi peradaban ini. Namun, ada sumber penerangan lain. Kita tentunya pernah menjumpai cahaya kecil yang menerangi kegelapan malam hari. Cahayanya begitu kuat dan terang, namun sumber penerangan ini sangatlah berbeda dengan bola lampu. Bahkan ia sama sekali bukanlah benda, melainkan makhluk hidup. Ia adalah seekor kunang-kunang.
Makhluk kecil ini menghasilkan cahaya dalam tubuhnya meski ia tidak memiliki bola lampu. Meskipun tidak menggunakan listrik, ia memiliki teknologi yang jauh lebih hebat. Teknologi ini lebih efektif dari bola lampu yang mampu merubah sepuluh persen saja dari energinya menjadi cahaya, sedangkan sembilan puluh persen sisanya berubah dan hilang menjadi panas. Sebaliknya, kunang-kunang mampu menghasilkan hampir seratus persen cahaya dari energi yang ada. Ini dikarenakan disain sempurna pada sistem penghasil cahaya yang dimilikinya. Tubuhnya berisi zat kimia khusus bernama lusiferin, dan enzim yang disebut lusiferase. Untuk menghasilkan cahaya, dua zat kimia ini bercampur, dan percampuran ini menghasilkan energi dalam bentuk cahaya. Molekul kompleks ini telah didisain secara khusus untuk memancarkan cahaya. Penempatan setiap atom yang membentuk molekul tersebut telah ditentukan sesuai dengan tujuan ini. Tidak ada keraguan bahwa disain biokimia ini bukanlah sebuah kebetulan. Ia sengaja diciptakan secara khusus oleh sang Pencipta.
Tapi, untuk apakah kunang-kunang membuat cahaya melalui teknologi yang sedemikian maju. Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ini, kita harus mengamati lebih dekat sekawanan kunang-kunang. Sekelompok kunang-kunang dalam jumlah besar, hingga ratusan ribu, di malam hari memunculkan pemandangan yang membuat kita seolah sedang berjalan di bawah bintang-bintang. Cahaya ini sangatlah penting bagi kunang-kunang sebagai alat komunikasi. Sepanjang sejarah, manusia telah menggunakan berbagai sarana untuk berkomunikasi. Salah satunya adalah sandi morse, yang terdiri atas kombinasi sinyal panjang dan pendek, dan dipakai pada telegram. Kunang-kunang menggunakan sinyal cahaya untuk berkomunikasi, cara yang menyerupai sandi morse.
Kunang-kunang jantan menyalakan dan memadamkan cahayanya untuk mengirim pesan kepada sang betina. Pesan ini berisi kode tertentu. Dan kunang-kunang betina menggunakan kode yang sama untuk mengirim pesan balasan kepada sang jantan. Sebagai hasil dari pesan timbal-balik ini, sang jantan dan betina mendekat satu sama lain. Sejak saat ia dilahirkan, tiap kunang-kunang mengetahui bagaimana berkirim pesan dengan cara ini, dan bagaimana memahami pesan yang dikirim oleh yang lain. Singkatnya, masing-masing dari ribuan kunang-kunang yang kita lihat bersama di kegelapan malam adalah sebuah keajaiban penciptaan.
ImageSelama beberapa malam di Segitiga Bermuda, pertunjukan cahaya tengah berlangsung. Beberapa saat setelah matahari tenggelam, cahaya yang mempesona muncul di permukaan laut. Cahaya ini berasal dari cacing laut betina yang sedang berada di permukaan. Sang betina mencampurkan dua cairan kimia yang ia hasilkan dalam tubuhnya. Makhluk ini tahu bagaimana menggunakan bahan-bahan kimia untuk memproduksi cahaya dengan cara yang menakjubkan. Hasil akhirnya adalah sebuah pertunjukan cahaya yang mengagumkan. Cacing betina melakukan ini untuk menarik perhatian sang jantan. Makhluk yang sedang mendekat dengan cahaya kecilnya yang terang adalah cacing laut jantan. Sepuluh menit kemudian, permukaan laut telah tertutupi oleh ratusan betina yang memancarkan cahaya terang. Jika bulan keluar dari balik awan dan menerangi permukaan laut, mereka kembali ke kedalaman lautan. Dua puluh menit kemudian pertunjukan ini berakhir.
Jika kita ingin menyaksikan tempat sesungguhnya, di mana binatang menggunakan cahaya untuk berkomunikasi, maka kita harus pergi ke tempat paling gelap di bumi, yaitu dasar lautan. Kapal selam ini didisain khusus untuk dapat menyelam hingga kedalaman enam ratus meter. Sinar matahari tidak dapat menembus kedalaman di bawah dua ratus meter. Di sinilah tempat paling gelap di bumi. Tekanannya dua puluh kali lebih tinggi dibandingkan di permukaan laut. Anda mungkin berpikir bahwa tak ada yang mampu hidup dalam kondisi ini. Namun sebuah pemandangan menakjubkan muncul ketika terlihat suatu sinyal cahaya dari luar kapal selam. Tiba-tiba muncul cahaya dari kegelapan dasar lautan, dengan kata lain terdapat makhluk-makhluk hidup yang menjawab cahaya dengan cahaya, dan berkomunikasi dengan cara memancarkan cahaya dalam kegelapan ini.
ImageDi dasar lautan terdapat makhluk mengagumkan yang memancarkan cahaya merah. Ia adalah seekor ubur-ubur yang memiliki tubuh lunak dan lembut. Tak satu pun dari mereka memiliki akal atau kecerdasaan. Tidak juga mereka tahu bagaimana cahaya dalam tubuh mereka terbentuk. Pertunjukan cahaya dari spesies lain yang berada di bagian lebih atas menyerupai pertunjukan karya seni. Pertunjukan ini dapat dinikmati sepenuhnya setelah lampu kapal selam dimatikan. Pemandangan yang muncul adalah beragam makhluk mempesona yang bersinar dengan cahaya yang dihasilkannya sendiri. Oleh karenanya, pertunjukan cahaya ini, yang datang dari ratusan meter di bawah permukaan laut, sebenarnya mengungkapkan kepada kita akan kekuasaan sang Pencipta. Dia menciptakannya secara khusus. Segala sesuatu di darat dan di laut adalah kepunyaan-Nya. Dan Dia memiliki ilmu dan pengetahuan yang tak terbatas.
Sumber : "http://www.harunyahya.com

Metamorfosis pada Hewan


Apakah Metamorfosis itu ?
Dari sekian banyak hewan yang ada di dunia ini, ada beberapa hewan yang hidupnya harus melewati beberapa tahapan berbeda sebelum menjadi dewasa. Tahapan tersebut bisa terlihat dari perubahan bentuk tubuh hewan. Tahapan-tahapan ini disebut juga dengan "Metamorfosis". Hewan yang mengalami metamorfosis cukup banyak, di antaranya adalah Katak, Kupu-kupu dan serangga. Sebelum mengetahui tahapan metamotphosis pada katak, kupu-kupu dan serangga. sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis metamorphosis. Apa saja jenis metamorphosis dan proses metamorphosis pada hewan?
Jenis-jenis metamorphosis
  1. Metamorphosis tidak sempurna
    ImageMetamorphosis tidak sempurna umumnya terjadi pada hewan jenis serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya. Mengapa dikatakan tidak sempurna ? Jawabannya adalah karena hewan tersebut hanya melewati 2 tahapan, yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa.
  2. Metamorphosis sempurna
    Metamorphosis sempurna kebalikan dari metamorphosis sempurna. Contoh proses metamorphosis sempurna terjadi pada katak dan kupu-kupu. Seperti terlihat pada gambar di bawah.
Metamorfosis Katak
ImagePada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa.
Metamorfosis Kupu-kupu
ImagePertama-tama, kupu-kupu akan bertelur. Telur tersebut akan menetas menjadi Larva (ulat), ulat tersebut akan berubah bentuknya menjadi panjang. Ulat tersebut nantinya akan menempel pada pohon dan daun-daunan sehingga menjadi kepompong. Setelah beberapa lama, dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu yang masih muda. Kemudian tidak berapa lama menjadi kupu-kupu dewasa.




Daur Hidup Cacing Hati (Fasciola hepatica)

Fasciola hepatica (Cacing hati) merupakan anggota dari Trematoda (Platyhelminthes / cacing pipih).

waktu belajar di tempat bimbel, diajaran nih cara cepat buat hafal daur hidupnya :D 


TANTE MIRA SPORT RENANG CELANANYA MERAH CERAH

tanTE : TELURMIRA : MIRASIDIUMSPORT : SPOROKISTA REnang : REDIA CElananya : CERKARIA MErah CErah : METACERKARIA

terus ini nih tambahan pengetahuan dari wikipedia :D 
acing ini tidak mempunyai anus dan alat ekskresinya berupa sel api. Cacing ini bersifat hemaprodit, berkembang biak dengan cara pembuahan sendiri atau silang, jumlah telur yang dihasilkan sekitar 500.000 butir. Hati seekor domba dapat mengandung 200 ekor cacing atau lebih. [3] Karena jumlah telurnya sangat banyak, maka akan keluar dari tubuh ternak melalui saluran empedu atau usus bercampur kotoran. Jika ternak tersebut mengeluarkan kotoran, maka telurnya juga akan keluar, jika berada di tempat yang basah, maka akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva tersebut akan berenang, apabila bertemu dengan siput Lymnea auricularis akan menempel pada mantel siput. Di dalam tubuh siput, silia sudah tidak berguna lagi dan berubah menjadi sporokista. Sporokista dapat menghasilkan larva lain secara partenogenesis yang disebut redia yang juga mengalami partenogensis membentuk serkaria. Setelah terbentuk serkaria, maka akan meninggalkan tubuh siput dan akan berenang sehingga dapat menempel pada rumput sekitar kolam/sawah. Apabila keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Pada saat ternak makan rumput yang mengandung metaserkaria, maka sista akan menetas di usus ternak dan akan menerobos ke dalam hati ternak dan berkembang menjadi cacing muda, demikian seterusnya.

Achatina fulica (Bekicot)

Achatina merupakan hewan bertubuh lunak (Moluska) yang tidak memiliki tulang belakang. tubuhnya dilindungi oleh cangkang dari bahan kapur yang kuat dan didalmnya mengandung lapisan mutiara .Cangkang bekicot terpilin Spiral (Body whorl) dengan jumlah putaran tujuh ,bentuk cangkang Fusiform ,tidak memiliki tutup cangkang (Operculu) .warna cangkang coklat dengan pola-pola garis gelap di permukaan nya.

SISTEMATIKA
Kingdom : Animalia
Subphylum : Avertebrata
Phylum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Sub kelas : Pulmonata
Ordo : Stylomatophora
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica


A.Inspectia / Morfologi

Keterangan:
1.Apex(Posterior)
2.Anteriior
3.Body Whorl
4.Sutura
5.Tentakel 1 (Apertura)
6.Stigma
7.Kemoreseptor
8.Podium (Kaki)
9.Porus genitalis
10.Rima oris (Celah mulut)

Gambar 1 : Morfologi Umum Achatina Fulica 

a.Bagian Kepala (Caput) ,terdapat :
- Photoreseptor (Sepasang Tentakel yang panjang ,tegak ke atas), sebagai alt penerima rangsang cahaya karena memiliki Stigma ( mata di ujung tetakel,berbentuk bulat) dan Stylus (Tungkai tentakel) yang dapat dijulurkan dan ditarik
- Khemoreseptor (Tentakel pendek ,sepasang ,mengarah ke bawah ) sebagi alat penerima sensor kimiawi sekaligus sebagai alat peraba
- Rima Oris (Celah mulut) ,tepinya bergigi halus (Radula) .untuk membuktikannya ,perlu mulutnya diraba dengan ujung jari
b.Kaki perut (Gastropodos) ,lebar dan pipih ,sebagai alt gerak ,memiliki banyak kelenjar penghasil mucus (Lendir).bagian Muskuler ini dapt di Konsumsi
c.Anus (Muara saluran cerna ) .nampak jelas
d.Porus Genitalis (Muara organ genitalia) ,terletak di bagian Photoreseptor ,berfungsi untuk lewatnya penis pada saat Kopulasi .

B.SITUS VISCERUM /ANATOMI
1.Systema respiratorium (Sistem Pernafasan)
- Pallium (atap dinding rongga dalam perut) ,berfungsi sebagai paru-paru ,pertukaran udara berlangsung pada bagian vassa-vassa.
2.Systema Cardiovasculare (Sistem peredaran darah 
- Cor (Jantung) terdiri dari 2 ruangan yaitu atrium (Warna kunung kemerahan) dan Ventrikel (Warna putih)
3.Systema Digestorium (System pencernaan makanan) meliputi:
a.Tractus digestivus (Saluran pencernaan) meliputi:
- Cavum Oris (Rongga mulut) ,tampak menggembung ,bagian pangkalnya dilingkari oleh gelang saraf
- Esophagus (Ketongkongan) ,melebar dan relatof panjang
- Ventriculus (Lambung) ,bulat berlekatan dengan kelenjar pencernaan
- Intestinum (Usus) aluran keluar Ventrikulus ,terletak di dasar pallium
- Anus (Muara keluar saluran)
4.Systema Urogenitalis (Sistem kencing dan kelamin)
■ Organa ropetica
- Nephridium (Ginjal sederhana ) erletak antara Pallium dan Intestinum,bulat memanjang ,permukaannya seperti berlekuk halus
■ Organa genitalia ;tipe HERMAPHODITE (Organ reproduksi berumah satu)
Ovotestis -- (Organ Ovarium dan testis dalam satu tempat)berwarna putih kekuningan,terdiri dari beberapa Lobus ,melekat di permukaan hepatopancreas,merupakan organ penghasil sel telur (OVA)dan sperma sekaligus)
^ Ductus hermaphroditicus -- ,merupakan saluran keluar sel telur dan sperma secara bersama dari Ovotestis ,berkelok-kelok spiral,warna kekuningan ,sel telur dan sperma sekaligus)
Oviduct (Saluran telur) -- ,Saluran yang menanmpung hanya sel telur saja ,berbentuk lurus dan transparan ,bermuara pada atrium genitale ,letaknya berimpit denagn Epididymis
Epididymis (Ductus Spermatycus) -- Saluran sperma saja ,berbentuk berkelok-kelok padat.melanjutkan didi menjadi saluran yang lurus yaitu vas deferens dan bermuara di atrium genitale
Glandula albuminosa --(Kelenjar albumin),Warna kuning pucat ,ukuran kecil pada saat reproduksi dan menjadi sangat besar jika sedang ggravid (Masa bertelur).Berfungsi memberikan lapisan ALBUMIN (Putih telur paada tiap butir ovum yang masuk ke Oviduct.
Spematheca (Kantung sperma ) -- Berwarna merah ,terletak menempel di batas antara epididymis dan Vas deferens ,berfungsi menampung sperma dari bekicot lain setelah Kopulasi
Ductus genitale (Saluran menuju Spermatecha ) -- Merupakan ruang muara bersama dari Oviduct,vas deferens ,Ductus Spermatechalis dan penis
Musculus retractor penis -- Oto yang menarik penis
Penis berwarna kekuningan ,merupakan alat kopulasi ,tersusun dari otot,difungsikan dengan cara seperti membuka kaos kaki .

Hewan Hermaphrodite tidak dapat dibedakan antara jantan dan betina nya ,karena tiap Individu memproduksi Ova dan Sperma sekaligus.sperma dari Tubuh bekicot tidak dapat dibuahi sel telur yang diproduksinya sendiri .Untuk pembuahan telur diperlukan adanya pertukaran sperma denagn bekicot lain melalui kegiatan Kopulasi .


Gambar 2 : Struktur Anatomi Achatina fulica 

- Pallium
- Cor : atrium
Ventrikel
- Nephridium
- Cavum oris
- Esophagus
- Ventriculus
- Intestinum
- Anus
- Hepatopancreas
- Ovotestis
- Ductus hermaphroditicus
- Glandula albuminosa
- Ductus Spermaticus (Epydidymis)
- Vas deferens
- Oviduct
- Spermatheca
- Ductus Spermathecalis
- Atrium genitale
- Musculus retractor penis
- Penis
- Porus Genitalis