Shalat Dhuha :)

Saturday 16 March 2013
Seperti yang kita ketahui bersama Shalat Dhuha adalah shalat yang dilakukan umat Muslim ketika waktu duha. Dimana waktu dhuha itu adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur.



MANFAAT SHALAT DHUHA

Sangat banyak manfaat yang dapat dirasakan ketika kita sering mengerjakan shalat dhuha diantaranya mulai dari hal rezeki, hingga kesehatan.

Bagi seorang mahasiswa, shalat Dhuha memotivasi dia untuk menjadikan universitas sebagai lahan menuai prestasi. Hubungan dengan orangtua, guru, dosen, dan tetangga juga akan harmonis. Bagi seorang ibu dan ayah, berkeluarga akan menjadi ladang menanam bibit peradaban Islam.

Adapun bagi pengusaha dan karyawan, shalat Dhuha akan menenteramkan keresahan jiwa. Bahkan, yang paling utama, perasaan kita akan terjaga dari keputusasaan karena Tuhan selalu melindungi. Hidup kita pun akan senantiasa dihiasi dengan sikap optimistis dan percaya diri.

Dalam bahasa lain, shalat Dhuha dapat memompa semangat hidup karena ada energi luar biasa di dalamnya. Energi tersebut dapat membuat kita lebih percaya diri, optimistis, kuat, kukuh, teguh, dan berani mengambil keputusan demi kesuksesan. Masih tidak percaya?

Berarti Anda membutuhkan informasi seputar keabsahan dahsyatnya shalat Dhuha, sehingga Anda mampu memahami dan menyelami secara riil ibadah ini. Kemudian, efek positif shalat Dhuha lainnya adalah hidup akan terasa nyata. Salah satu efek positifnya adalah pintu rezeki terbuka lebar sehingga Anda dapat mengoptimalkan perbaikan kondisi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Ingat, dalam shalat Dhuha terkandung rahasia yang akan terkuak ketika kita mulai mempraktikkannya. Mengapa Rasulullah Saw. gemar melaksanakan shalat Dhuha? Apa saja manfaatnya? Benarkah dengan rutin melaksanakan shalat Dhuha dapat membuka pintu rezeki?

Bagi saya, maksud dibukakan pintu rezeki itu bukan hanya diberi kekayaan dan kesuksesan material. Namun, lebih pada tertanamnya kemampuan untuk mengelola diri agar mendapatkan kecerdasan emosional-spiritual. Ary Ginanjar Agustian menyebutnya dengan istilah Emotional Spiritual Quotient (ESQ).

Shalat Dhuha dapat melatih sisi emosional dan spiritual kita. Dengan kekuatan emosional dan spiritual, tantangan hidup, dunia kerja, atau segala usaha bisnis mampu dikelola dengan baik. Sehingga secara tidak disadari pintu rezeki terbuka lebar.

Rezeki, dalam sebuah kitab klasik, didefinisikan sebagai kullu ma yuntafa u bihi(segala sesuatu yang memiliki nilai manfaat). Mengacu pada definisi ini, tidak salah kalau saya mengategorikan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai rezeki yang tiada terkira dari-Nya.

Secara praktis, dua kecerdasan itu dapat diraih dengan rutin menunain ibadah shalat Dhuha. Untuk memperoleh efek dahsyat shalat Dhuha, mulailah latih perasaan kita, cobalah bertanya kepada diri sendiri. Apa saja kesalahan yang pernah kita lakukan kepada orang di sekitar kita? Bagaimana caranya memberikan maaf kepada orang yang pernah menyakiti? Dan yang terpenting, dosa apa yang telah kita perbuat schingga hari-hari terasa tidak nyaman untuk dijalani?

Setelah itu, renungi dan tuliskan dalam secarik kertas daftar kesalahan kita. Cobalah mohon ampunan kepada-Nya. Ambil air, mulailah berwudhu dan dirikanlah shalat Dhuha. Keesokan harinya, mulailah lagi membiasakan diri melaksanakan ibadah sunnah ini. Insya Allah, hati kita akan kembali bening sebening tetesan embun pagi, secerah sinar mentari, dan segemerlap kilauan mutiara di dasar laut.

Selain itu, dengan shalat Dhuha, hidup kita juga akan sukses dan berprestasi. Pada akhirnya, kita akan dengan mudah menggapai segala keinginan, harapan, dan cita-cita dalam hidup. Atau, minimal kita bisa melakukan segala sesuatu dengan tenang, dan tidak gampang marah.Misalnya, bagi pengendara motor, dia tidak mengebut di jalanan ketika ada yang mencoba menyalip. Jika gemar melaksanakan shalat Dhuha, hati kita ini akan penuh dengan ketenangan dan ketenteraman.

TATA CARA SHALAT DHUHA

“Sholatlah kalian dua roka’at dari sholat Dluha dengan membaca dua surat tentangnya: wasy-syamsi wa dluhaha dan surat adh-Dluha" (H.R. Uqbah bin ‘Amir)

Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams dan pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah membaca surat Adh-Dhuha.

Referensi lain menyebutkan

"Dalam dua roka’at sholat Dluha membaca Qul ya ayyuhal kafirun dan Qul huwallahu ahad" (H.R. al ‘Uqaili)
Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah Al kafirun dan pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah membaca surat Ikhlas.

BACAAN NIAT SHALAT DHUHA

Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”


DZIKIR SETELAH SHALAT DHUHA

Setelah shalat dhuha Nabi S.A.W membaca

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَ تُبْ عَلَيَّ إِ نَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرَ

Robbigh firly watub ‘alayya innaka antat-tawwaabul Ghofur (dibaca 100 x)
Artinya : Ya Robbi, Ampunilah aku dan terimalah taubatku, Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan ampunan

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Semoga bermanfaat :)

0 komentar:

Post a Comment